Inilah Psikojurnalistik bareng Kurniawan Gunadi, Azhar Nurun Ala, dan Dee!

November 28, 2017

Dari duluuu banget pengen sanggup nonton talkshownya Kurniawan Gunadi dan Azhar Nurun Ala dalam satu panggung. Mungkin bagi para penikmat tumblr akan tau mereka ini siapa. Saya udah ngikutin tumblr mereka dari jaman kelas XI SMA, kira – kira dari tahun 2012. Heran dengan “apa sih yang ada di pikiran mereka?” hingga membacanya pun sanggup dijadikan sebuah peringatan semoga kita selalu jadi yang baik. Akhirnya pun aku dating ke acaranya anak Psikologi ialah Psikojurnalistik di tahun 2015. Sebenernya ini memang super duper latepost, tapi saying bila ngga di post, balasannya latepost gapapa kan ya.

Ada dua presepsi dari kedua individu yang berbeda. Saya kira apa yang telah mereka tulis merupakan hasil pengalaman mereka sendiri. Dan ternyata aku salah, Mas Gun bilang bahwa apa yang telah ditulis di dalam tumblr merupakan sebuah #notetomyself nya dia. Makara sanggup dibilang semacam reminder untuk dirinya sendiri. Coool! Padahal kebanyakan orang akan menuliskan kisah bila beliau telah melewati atau mendengarkan pengalaman dari dirinya sendiri atau orang lain.

Berbeda dengan Kak Azhar yang ternyata punya kisah romantis, cinta membisu – membisu yang beliau perjuangkan ketika beliau menginjak di dingklik kuliah. Siapa sangka, ketidakmungkinan yang selalu ada di benak kita terjadi di kehidupan Kak Azhar. Dari yang mulai menyukai seorang senior, membuat buku pertama yang berisi sebagian sajak dari cinta dalam diamnya, dan menikahi senior tersebut di ketika beliau belum lulus kuliah. Salah satu kuncinya ialah banyak berusaha, dan juga berdoa. Dan tanpa sadar pun senyum selalu mengembang ketika mendengar kedua penulis kondang mengutarakan jawaban yang ditanyakan oleh moderator, padahal ketika itu teramat lapar.

Ditambah dengan penulis kondang yang lebih kondang ialah Dee! Begitu bagus dan sangat ramah. Heran dengan penulis, sanggup – bisanya mempunyai imajinasi sebegitu liar hingga membuat sebuah dongeng yang tidak pernah terfikirkan oleh para pembaca. Ada beberapa pesan yang disampaikan oleh Dee, salah satunya ketika kita ingin membuat sebuah cerita. Paling tidak kita harus membuat semacam plot – plot dongeng semoga dongeng yang kita buat membuat konflik yang tidak monoton.

Oh iya, untung aku ditemani oleh Hajar dan temannya. Pokoknya, super duper brainstorming!